S128 Menjadi Situs Resmi Sabung Ayam Filipina, Sabung Ayam Adalah Pekerjaan Menyampaikan Ke-2 Ayam Jantan di Dalam 1 Ajang.
Pekerjaan Sabung Ayam ini telah lama muncul semenjak zaman kuno, Bisa diprediksikan Kebiasaan ini telah ada Semenjak Sebelum Masehi.
Permainan Beradu Ayam Menyertakan Dua Ayam Jantan yang dilatih dengan baik hingga bisa memenangi pertempuran, Permainan tetap menyertakan satu taruhan.
Sejarah sabung ayam di Indonesia
Permainan Sabung Ayam di Indonesia sebetulnya bukan hiburan semata-mata buat penduduk, tapi adalah satu narasi kehidupan baik sosial, budaya ataupun politik.
Lalu Seperti apa nilai Pekerjaan Sabung Ayam Berdasar pada Masing – Masing Lokasi ?
Sejarah Sabung Ayam di Pulau Jawa
Permainan Sabung Ayam di pulau Jawa hadir dari folklore (cerita rakyat) Cindelaras yang memiliki ayam sakti dan diundang oleh raja Jenggala, Raden Putra untuk mengadu ayam.
Ayam Cindelaras diadu dengan ayam Raden Putra dengan satu pra-syarat, jika ayam Cindelaras kalah jadi ia bersedia kepalanya dipancung, tetapi jika ayamnya menang jadi 1/2 kekayaan Raden Putra jadi miliki Cindelaras.
Dua ekor ayam itu berlaga dengan gagah berani. Tetapi dalam waktu cepat, ayam Cindelaras sukses menaklukkan ayam sang Raja. Beberapa pirsawan bersorak sorai mengelu-elukan Cindelaras dan ayamnya.
Selanjutnya raja akui kehebatan ayam Cindelaras dan tahu bila Cindelaras tidak yang lain adalah putranya sendiri yang lahir dari permaisurinya yang terbuang sebab iri dengki sang selir.
Sejarah Sabung Ayam di Pulau Bali
Kisah Sabung di Pulau Bali permainan sabung ayam dimaksud Tajen. Tajen berasal-usul dari tabuh rah, diantaranya yadnya (upacara) dalam masyarakat Hindu di Bali. Arahnya mulia, yakni mengharmoniskan hubungan manusia dengan bhuana agung. Yadnya ini runtutan dari upacara yang sarananya menggunakan binatang kurban, seperti ayam, babi, itik, kerbau, dan beberapa tipe hewan peliharaan yang lain.
Persembahan itu ditangani dengan cara nyambleh (leher kurban dipotong setelah dimanterai). Pada awalnya pun ditangani ngider dan perang sata dengan perlengkapan kemiri, telur, dan kelapa.
Perang sata adalah pertarungan ayam dalam rangkaian kurban suci yang ditangani tiga partai (telung perahatan), yang melambangkan penciptaan, pemeliharaan, dan pemusnahan dunia, Perang sata ialah simbol perjuangan hidup.
Rutinitas ini sudah lama ada, bahkan semenjak zaman Majapahit. Saat itu memakai makna menetak gulu ayam. Selanjutnya tabuh rah merembet ke Bali yang bermula dari pelarian sebagian orang Majapahit, sekitar tahun 1200.
Sama juga dengan beberapa pekerjaan yang lain yang ditangani masyarakat Bali dalam lakukan ritual, khususnya yang berkaitan dengan penguasa jagad, tabuh rah memiliki basic yang bertopang pada basic sastra.
Tabuh rah yang seringkali diselenggarakan dalam rangkaian upacara Butha Yad-nya banyak juga disebut dalam beberapa lontar.
Misalnya, dalam lontar Siwa Tattwapurana yang salah satunya menjelaskan, dalam tilem kesanga (waktu bulan betul-betul tidak tampak pada bulan ke-9 penanggalan Bali). Bathara Siwa membuat yoga, saat itu kewajiban manusia di bumi memberi persembahan, lantas diadakan pertarungan ayam dan ditangani Nyepi sehari. Yang diberi kurban adalah Sang Dasa Waktu Bumi, karena jika tidak, celakalah manusia di bumi ini.
Tengah dalam lontar Yadnya Prakerti diterangkan, saat hari raya diadakan pertarungan suci misalnya pada bulan kesanga patutlah membuat pertarungan ayam tiga sehet dengan kelengkapan upakara. Bukti tabuh rah ialah rangkaian dalam upacara Bhuta Yadnya di Bali sejak zaman purba turut didasarkan dari Prasasti Batur Abang I tahun 933 Saka dan Prasati Batuan tahun 944 Saka.
Sejarah Sabung Ayam di Pulau Sulawesi
Dalam kebudayaan Bugis sendiri sabung ayam ialah kebudayaan telah melekat lama. Menurut M Farid W Makkulau, Manu’(Bugis) atau Jangang (Makassar) yang berarti ayam, ialah kata yang demikian lekat dalam kehidupan masyarakat Bugis Makassar.
Gilbert Hamonic menjelaskan bila kultur bugis kental dengan mitologi ayam. Sampai Raja Gowa XVI, I Mallombasi Daeng Mattawang Sultan Hasanuddin, digelari “Haaantjes van het Oosten” yang berarti “Ayam Jantan dari Timur.
Dalam kitab La Galigo diceritakan bila tokoh penting dalam epik mitik itu, Sawerigading, kesukaannya menyabung ayam. Dahulu, orang tidak dimaksud pemberani (to-barani) jika tidak memiliki kegiatan rutin minum arak (angnginung ballo), judi (abbotoro’), dan massaung manu’ (beradu ayam), dan untuk menjelaskan keberanian orang itu.
Biasanya dibandingkan atau diibaratkan dengan ayam jantan begitu berani di kampungnya (di negerinya), seperti “Buleng – bulengna Mangasa, Korona Mannongkoki, Barumbunna Pa’la’lakkang, Buluarana Teko, Campagana Ilagaruda (Galesong), Bakka Lolona Sawitto, dan sebagainya.
Dan tentang demikian penting yang dikit diungkap dalam buku kisah adalah bukti bila awal permusuhan dan perang pada dua negara adikuasa, penguasa semenanjung barat dan timur jazirah Sulawesi Selatan, Kerajaan Gowa dan Bone diawali dengan “Massaung Manu”. (Manu Bakkana Bone Vs Jangang Ejana Gowa).
Pada tahun 1562, Raja Gowa X, I Mariogau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tunipalangga Ulaweng (1548 – 1565) membuat kunjungan resmi ke Kerajaan Bone dan di terima jadi tamu negara. Kedatangan tamu negara itu dimeriahkan dengan acara ’massaung manu’.
Oleh Raja Gowa, Daeng Bonto ajak Raja Bone La Tenrirawe Bongkange’ bertaruh dalam sabung ayam itu. Taruhan Raja Gowa 100 katie emas, tengah Raja Bone sendiri mempertaruhkan semua orang Panyula (satu kampong).
Sabung ayam pada dua raja penguasa semenanjung timur dan barat ini bukan sabung ayam biasa, tapi pertandingan kesaktian dan kharisma. Pada akhirnya, Ayam sabungan Gowa yang berwarna merah (Jangang Ejana Gowa) mati terbunuh oleh ayam sabungan Bone (Manu Bakkana Bone).
Kematian ayam sabungan Raja Gowa ialah insiden kekalahan kesaktian dan kharisma Raja Gowa oleh Raja Bone, sampai Raja Gowa Daeng Bonto berasa terpukul dan malu.
Tragedi ini disaksikan jadi peristiwa siri’ oleh Kerajaan Gowa. Di yang lain pihak, kemenangan Manu Bakkana Bone letakkan Kerajaan Bone dalam tempat psikologis yang kuat pada kerajaan–kerajaan kecil yang ada di sekitarnya. Dampak positifnya.
Tidak lama sesudah peristiwa sabung ayam online itu langsung kerajaan–kerajaan kecil di sekitar Kerajaan Bone menjelaskan diri masuk tanpa ada atau mungkin dengan tekanan militer, seperti Ajang Ale, Awo, Teko, serta negeri Tellu Limpoe
Langkah mendaftarkan permainan sabung ayam s128
Untuk Mendaftarkan Permainan Sabung Ayam Online di S128, Sangat gampang anda perlu mengontak Konsumen Service kami yang online sehari-hari 7 x 24 Jam , serta lakukan konfirmasi pendaftaran hingga anda memperoleh user id Resmi Dari Filipina.
Prasyarat penting Dari Pendaftaran ialah anda mempunyai data nama rekening, nomer rekening, serta nomer telephone yang bisa dihubungi hingga kami dapat memberi info berkaitan deposit & withdraw serta Up-date Promosi terbaru kami.
S128cash situs sabung ayam online s128, telah dipercaya masyarakat indonesia sebagai penyedia layanan sabung ayam live terpercaya, layanan 24jam bisa langsung klik kolom yang ada di bagian kanan bawah atau bisa klik logo kontak kami yang sudah kami sediakan di bawah ini.
